FEED ME.........:)
tugas movie maker
Aku Bangga Menjadi Siswi Smandela :)
Kamis, 14 Oktober 2010
Jujur, setelah lulus smp aku bingung mau nglanjutin skolah dimana ?
Kakak menantangku untuk masuk ke sma negeri, “kalau bias masuk sma komplek” ujarnya
Ternyata setelah pengumuman, danem yang ku dapat kuraih kecil 34, 80
Sangat kecil, bias dibilang pas-pasan L
Pengennya masuk sma komplek, tp sma kompleknya gag mau tak masuk’in (hahaha sakno’e aku)..
Tapi gag papa wes, dengan danem 34, 80 aku mencoba percaya diri dan akhirnya keterima di SMAN 8 (iku a ewes untung-untungan masuk sma negeri)…
Pertama kali masuk di sma 8 (waktu MOS) kaget !!
Sekolah’e luas’e masak alah…
Sampek mau ke kamar mandi ae nyasar, untung kakak-kakak PKnya apik’an..
Gurunya juga ramah, sabar J
Kitanya aja yang keterlaluan (ndablek’e masak alah)
Tapi kadang-kadang juga sebel dewe, tugas’e uakeeeeh..
Tapi wajar seh, sudah kewajibannya kita sebagai murid itu..
Mantan “KETUA OSIS”nya juga gitu, wes ganteng baik hati sisan :D
Sampek kecantol akunya haha…
Yang paling tak banggain dari sman 8 itu skolahku iki gag gelem kalah teko sma sma sing lain, terbukti dengan diadakannya bimbel dsb bertujuan untuk memperbaiki kemampuan yang dimiliki oleh siswa siswi smandela (ben dadi wong sukses kabeh reek, amin)
MAU DIBAWA KEMANA MASA DEPAN ??
Dalam kehidupan sehari-hari kita perlu berusaha, guna mendapatkan suatu hal kita inginkan. Suatu hubungan akan terjadi jika antara orang yang satu dengan yang lain akan berkontak, berinteraksi, dan adanya timbal balik. Di suatu organisasi terdapat hubungan yang baik antara individu-individu, guna tercapainya suatu tujuan yang diinginkan bersama. Dalam hubungan ada suatu masalah yang mungkin timbul, yaitu konflik. Maka makna arti dari konflik adalah interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain saling bergantung namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan dimana setidaknya salah satu dari pihak-pihak tersebut menyadari perbedaan tersebut dan melakukan tindakan terhadap tindakan tersebut. Konflik yang tidak terkelola, dapat merusak lingkungan kerja dan para pekerjanya sekaligus. Harus segera diupayakan strategi penanganan konflik yang tepat. Kalau tidak tepat, sama halnya dengan inefisiensi. Sebab, banyak manajer yang energy dan waktunya telah banyak terkuras, hanya untuk menangani konflik. Itupun, kalau konflik berhasil dicarikan solusinya. Apalagi, berkenaan dengan banyak
Langganan:
Postingan (Atom)